Setiap
perusahaan di dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk mendapatkan laba
sesuai dengan tujuan pokok yang diharapkan. Diantaranya yaitu agar perusahaan
dapat menjaga kelangsungan hidup serta kelancaran operasinya. Hal ini tentunya
bisa tercapai dengan mengaktifkan dan mengefisienkan kerja perusahaan.
Sebagaimana kita ketahui, dunia usaha sekarang ini banyak menghadapi adanya persaingan. Persaingan antar perusahaan sejenis baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Oleh karena itu perusahaan yang ingin hidup dan berkembang harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi serta memuaskan kebutuhan konsumen, khususnya disini pelayanan. Dengan semakin ketatnya persaingan dan semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk yang tersedia di pasar, hingga konsumen harus benar-benar teliti dalam pembelian suatu barang. Apakaha barang itu bisa digunakan dalam jangka pajang? Apakah memiliki manfaat yang beasar ? dan masih banyak lagi terlihar juga dari segi kulitas dan kualitatif sehingga membuat perusahaan harus semakin bekerja keras untuk dapat meraih targetnya dan mempertahankan konsumen untuk bisa kembali lagi membeli di produk di perusahaan itu.
Sebagaimana kita ketahui, dunia usaha sekarang ini banyak menghadapi adanya persaingan. Persaingan antar perusahaan sejenis baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Oleh karena itu perusahaan yang ingin hidup dan berkembang harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi serta memuaskan kebutuhan konsumen, khususnya disini pelayanan. Dengan semakin ketatnya persaingan dan semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk yang tersedia di pasar, hingga konsumen harus benar-benar teliti dalam pembelian suatu barang. Apakaha barang itu bisa digunakan dalam jangka pajang? Apakah memiliki manfaat yang beasar ? dan masih banyak lagi terlihar juga dari segi kulitas dan kualitatif sehingga membuat perusahaan harus semakin bekerja keras untuk dapat meraih targetnya dan mempertahankan konsumen untuk bisa kembali lagi membeli di produk di perusahaan itu.
Dengan
banyaknya pesaing, perusahaan dituntut untuk mendapatkan pangsa pasar dengan
jalan menentukan dan memilih langkah-langkah yang tepat di dalam hal pemasaran.
Dengan adanya persaingan seperti ini perusahaan-perusahaan harus mampu memilih
strategi yang tepat untuk memasarkan hasil produknya, sehingga setiap
perusahaan harus berkompetisi dalam menentukan kebijakan yang akan diambil dan
dilakukan untuk memenangkan pasar. Untuk mencapai tujuan hal tersebut tidak
terlepas dari kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen baik dalam bidang
produksi, keuangan maupun pemasaran. Karena suatu keputusan yang diambil oleh
pihak perusahaan akan menentukan bagi jalannya suatu perusahaan. Keputusan yang
tepat akan menunjang operasional dalam mencapai tujuan dan sebaliknya keputusan
yang tidak tepat dapat menghambat tujuan perusahaan atau bahkan dapat
menghancurkan perusahaan itu sendiri. Adapun
Tujuan kegiatan pemasaran yang harus kita pahammi terlebih dahulu adalah
mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada
saat mereka membutuhkan. Keputusan membeli pada dasarnya berkaitan dengan
“mengapa” dan “bagaimana” tingkah laku konsumen
Dalam upaya untuk memberikan jalan keluar masalah yang dihadapi perusahaan tetunya paling utama adalah konsumen , maka penulisan akan mengemukakan dasar-dasar teori berhubungan dengan masalah. Tujuannya adalah sebagai titik tolak untuk mencari kebenaran atau kaitannya dengan suatu masalah.
Adapun teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan ini adalah sebagai berikut :
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Dalam upaya untuk memberikan jalan keluar masalah yang dihadapi perusahaan tetunya paling utama adalah konsumen , maka penulisan akan mengemukakan dasar-dasar teori berhubungan dengan masalah. Tujuannya adalah sebagai titik tolak untuk mencari kebenaran atau kaitannya dengan suatu masalah.
Adapun teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan ini adalah sebagai berikut :
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Kriteria
Evaluasi
Konsumen sering membuat keputusan berdasarkan pengaruh atau
pada sikap secara keseluruhan terhadap merek atau untuk meminimalkan usaha atau
emosi negatif.
Sifat
Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi biasanya fitur produk atau atribut yang
terkait baik serta manfaat yang diinginkan oleh pelanggan atau biaya yang harus
dikeluarkan.
Pengukuran
kriteria evalusikum individu
1. Kriteria evaluatif yang digunakan oleh konsumen.
2. Bagaimana konsumen mempresepsikan berbagai alternatif
pada setiap kriteria.
3. Pentingnya relatif dari masing-masing kriteria.
Menentukan Alternatif Pilihan
Sejumlah besar penelitian dan strategi pemasaran telah
mengasumsikan pembuat keputusan konsumen rasional dengan yang terdefinisikan
dengan baik, preperensi stabil. KOnsumen juga dianggap memiliki kemampuan cukup
untuk menghitung kemampuan mana yang akan memaksimalkan nilainya, dan memilih
atas dasar ini.
Menaksir Alternatif Pilihan
Jika anda ingin membeli notebook, anda mungkin akan membuat
perbandingan langsung seluruh merek-merek atau perubahan atribut merek.
Aspek kinerja dalam alternatif pilihan :
1. Penggunaan indikator pengganti
2. Pentingnya relatif dan Pengaruh kriteria evaluatif
3. Kriteria evaluatif, Hukum individu, dan strategi
pemasaran
Menyeleksi aturan Pengambilan Keputusan
Tingkat tinggi satu atribut tidak dapat mengimbangi tingkat
rendah yang lain. Keputusan disjungtif aturan dan kata penghubung dapat
menghasilkan seperangkap alternatif yang bisa diterima, sedangkan sisanya
aturan umumnya menghasilkan satu "terbaik" alternatif.
Contoh Kasus Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian
Pertimbangan Impor Versus Amerika dalam Pembelian Mobil Baru
Apakah ada perbedaan dalam
kemungkinan bahwa sebuah mobil akan dipertimbangkan untuk dibeli bergantung
pada negara asalnya? Jawabannya, berdasarkan sebuah survey atas 1.000 rumah
tangga Amerika oleh Market Facts, sebuah perusahaan penelitian pasar berbasis
Chicago, adalahYa. Hampir 90 % responden menunjukkan bahwa mereka pasti atau
mungkin mempertimbangkan mobil buatan Amerika jika mereka berblanjan dewasa
ini. Persentase ini turun 32 % untuk mobil Jepang dan 27 % untuk mobil Eropa.
Analisis lebih jauh mengungkapkan
bahwa kesediaan konsumen untuk menerima mobil impor bervariasi menurut usia.
Konsumen yang lebih muda lebih mungkin memperertimbangkan mobil impor
dibandingkan konsumen yang lebih tua. rSementara kurang dari 20 % dari mereka
yang berusia 55 tahun ke atas mempertimbangkan mobil Eropa, hampir 40 % dari
mereka di bawah usia 35 akan berbuat begitu pula. Demikian pula halnya, mobil
Jepang mencatat 17 % rata-rata pertimbangan di antara pangsa usia 55 ke atas,
bandingkan dengan 43 % di kalangan konsumen di bawah usia 35 tahun. Peran
demografik ini mengesankan bahwa pabrik Amerika dapat mengantisipasi persaingan
yang bahkan lebih bsar dari mobil impor sementara waktu berlalu disebabkan
kesediaan menerima yang lebih besar dari konsumen yang lebih muda.
Sumber :
Ø Larry Levin, “New Car Buying: Imports vs. American,”
TeleNation Reports (Fall 1987), 2.
Ø http://arienaranita.blogspot.com/2011/11/tugas-2-evaluasi-alternatif-sebelum.html
Ø http://suci-amaliah.blogspot.com/2012/01/evaluasi-alternatif-sebelum-melakukan.html
Ø http://agung-24.blogspot.com/2012/10/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html
No comments:
Post a Comment